Halo, Lions. Bahas tentang film sudah, serial TV sudah, kosakata dalam bahasa Inggris sudah. Sekarang kita bahas tentang self development skills yuk. Self development ini kita tulis based on our Bahasa dan Kebudayaan Inggris alumni experience loh. Pada tanggal 17 – 19 Juni 2022 kemarin, Program studi (prodi) Bahasa dan Kebudayaan Inggris mengadakan acara Bootcamp English Language and Culture 2022 yang bertemakan Bootcamp English for Young Learners. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris kepada siswa/i SMA mengenai kegiatan dalam prodi ini. Yuk, kita bahas ketiga rangkaian acara ini.
Di hari pertama kita kedatangan kak Andrew dan kak Adella sebagai alumni UAI, lalu di hari kedua kita kedatangan tamu seorang Copywriter Influencer yaitu kak Fiqhi dan kak Enda sebagai alumni UAI, selanjutnya pada hari terakhir kita kedatangan kak Dhea dan kak Shafira yang keduanya juga alumni UAI loh!
Kak Andrew dan kak Adella yang mana sebagai pembicara di hari pertama membahas mengenai beberapa tips selama berkuliah di prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris dan creative writing. Di acara tersebut kak Andrew sempat menjawab pertanyaan dari salah satu audience mengenaibagaimana cara mengetahui bidang kreativitas seseorang, dan kak Andrew menjawab cara kita mengetahui kreativitas seseorang dapat diketahui dengan cara meng-explore banyak hal. Saat kita telah meng-explore banyak hal secara luas kita akan menemukan hal yang kita senangi dan nyaman untuk dilakukan dengan hasil yang maksimal, maka hal itu membuat kita menyadari bahwa bidang tersebut adalah bidang kreativitas kita. Dilanjut dengan sharing session dengan kak Adella, beliau memberikan kita wawasan tentang bagaimana creative writing digunakan dalam dunia kerja. Kreativitas yang kita sudah kita temukan itu dapat dituangkan dalam berbagai media salah satunya adalah Creative Writing. Creative Writing adalah bentuk penulisan yang cenderung menggunakan imajinasi penulis dan diluar teknik penulisan akademik yang mana menggunakan formal struktur. Dalam pemaparan kak Adella ia memberikan salah satu contoh seperti halnya J.K. Rowling dalam menciptakan buku Fantastic Beast. Fantastic Beast merupakan spin off dari buku Harry Potter. Teknik spin off ini merupakan salah satu bentuk dari cara penulisan seorang penulis dalam Creative Writing.
Dilanjutkan dengan pembicara kita di hari ke-dua yaitu seorang influencer copywriter, kak Fiqhi dan alumni prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, kak Enda. Di hari ke-dua ini kak Fiqhi selaku pembicara pertama memberikan informasi tentang Copywriting dalam marketing. Beliau memberikan teknik dalam penulisan copywriting seperti yang paling sering digunakan para copywriter dalam mempromosikan produk yaitu menggunakan formula PAS (Problem, Agitate, Solution) yang mana formula ini bertujuan untuk menginformasikan produk dengan menunjukkan masalah yang dialami cakupan customer dan penulisan copywriting yang mengandung ajakan penjual untuk menjadikan produk tersebut solusi dari masalah yang dialami para customer[1] . Lalu, dilanjutkan oleh kak Endah selaku pembicara kedua yang memberikan beberapa informasi penting khususnya buat kalian yang bertanya-tanya mengenai fungsi, keuntungan dan tips untuk menjadi seorang Public Relation yang baik, penjelasan mengenai komunikasi yang baik untuk membangun Branding dan bagaimana cara untuk menjaga Brand yang kita representasikan, dijelaskan dengan baik dan menarik oleh Kak Endah.
Tiba saat pada hari terakhir dimana speaker ini merupakan alumni dari prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris yaitu kak Dhea dan kak Safira yang membagi informasi tentang menjadi seorang translator dan komitmen dalam melakukan kegiatan perkuliahan yang diiringi dengan kegiatan lainnya seperti organisasi, magang, dll. Kak Dhea membagikan salah satu cara untuk menjadi seorang translator yaitu dengan memperkuat pengetahuan dasar teknik penulisan dalam bahasa inggris seperti grammar atau kumpulan vocabulary. Kak Dhea juga memberi tips dalam menjadi translator, kita harus mengetahui language culture bahasa Inggris. Hal ini perlu diketahui sebagai seorang translator karena tidak semua ungkapan dalam bahasa Indonesia dapat diartikan secara harfiah dalam bahasa Inggris. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman arti dari sebuah kata atau kalimat. Selain skill kita juga memerlukan profesionalitas dalam memegang tanggung jawab. Seperti halnya memegang komitmen yang sudah ditentukan. Hal ini juga dijelaskan oleh kak Shafira selalu pembicara terakhir dalam acara Bootcamp for Young Learners. Kak Shafira menceritakan tentang bagaimana beliau memiliki tanggung jawab selama berkuliah dan berorganisasi selama beliau menjadi mahasiswi aktif. Beliau berani mengambil semua resiko demi mendapatkan skill dan pengalaman yang tidak diulang kembali selain saat masih menjadi mahasiswi aktif.
Nah gimana Lions? Banyak bangetkan wawasan dan gambaran pengalaman yang dapat kita ambil dari para alumni dan influencer copywriter. Bagi kalian, yang tertarik untuk mendalami skill bahasa Inggris atau mempunyai keinginan untuk berkarya atau bercita-cita berkarir seperti speaker kita diatas, kalian bisa banget loh gabung sama kita di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris di Universitas Al-Azhar Indonesia. Yuk Gabung! Untuk biaya dan informasi lain-nya bisa langsung kamu cek ke website Universitas Al-Azhar Indonesia di https://uai.ac.id/ atau langsung ke nomor telepon ini (021) 727 92753.
See you at UAI!
(FZW & NA), (AFF)