Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di universitas dalam negeri. Kebijakan tersebut terfokus pada kesanggupan mahasiswa untuk terjun langsung ke dalam ranah masyarakat, termasuk pada dunia industri di mana mahasiswa diberikan hak mengasah kemampuan sesuai minat dan bakat yang dimiliki. Sebagaimana telah diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, peraturan ini memperbaharui standar proses pembelajaran mahasiswa dengan meliputi berbagai kegiatan di luar kampus setidaknya di semester lima sampai dengan semester tujuh.
Menanggapi hal tersebut, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) turut berpartisipasi dalam merealisasikan upaya tersebut melalui penjajakan hubungan kerjasama di bidang pendidikan dengan PT Visi Sarana Media Digital (UNDR). PT Visi Sarana Media Digital (UNDR) sendiri adalah agensi pemasaran dan periklanan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Indonesia. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendukung program MBKM dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris untuk melaksanakan praktik kerja lapangan atau magang satu hingga dua semester berbasis kemitraan antara Universitas Al-azhar Indonesia dengan PT Visi Sarana Media Digital (UNDR).
Inisiasi kerjasama ini diselenggarakan bersamaan dengan kuliah umum atau Studium Generale berjudul What We Do with Language in Creative Indsutry? Acara tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 2 Februari 2022. Acara tersebut semula direncanakan secara hybrid, meliputi rangkaian kegiatan penandatanganan dokumen kerjsasama Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Universitas Al-azhar Indonesia dan PT Visi Sarana Media Digital. Kendati demikian, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di lingkungan Universitas Al-azhar Indonesia terpaksa mengubah acara kuliah umum
menjadi daring sepenuhnya. Sementara itu penandatanganan dokumen kerjasama dilakukan tanpa upacara resmi atau desk-to-desk.
Salah satu pembicara Studium Generale adalah Dhuha Hadiyansyah, dosen Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris dengan bidang keilmuan linguistik. Materi yang beliau sampaikan berjudul Strategi Bahasa dalam Periklanan. Pembicara tamu dalam acara tersebut adalah Praditya N Salim yang menjabat posisi Managing Director di PT Visi Sarana Media Digital (UNDR). Materi pembicaraan beliau adalah Fresh Graduates We Expect You to [X] the [Y]. Acara Studium Generale ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris dengan organisasi kemahasiswaan Keluarga Mahasiswa Program Studi (KMPS) Bahasa dan Kebudayaan Inggris atau yang biasa disebut EDITION.
Dengan dilaksanakannya acara ini, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris berkomitmen untuk memajukan pendidikan tinggi tingkat sarjana dengan wawasan yang relevan dengan dunia kerja. Di samping itu, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris juga melihat masa depan yang penuh peluang kerjasama baik dengan institusi korporat seperti PT Visi Sarana Media Digital (UNDR), ataupun juga institusi pendidikan. Tidak kurang juga harapan bahwa melalui acara ini para peserta yang hadir dalam Studium Generale dapat mengenal lebih jauh peran pengetahuan bahasa dan kebudayaan dalam dunia industri kreatif. (NL)