Program studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris telah mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diberlakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada hari Rabu (16/03) Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris UAI baru saja menyelenggarakan sosialisasi dengan mahasiswa Prodi Inggris UAI angkatan 2019. Pembahasan yang diulas mengenai pembukaan pendaftaran kegiatan MBKM Mandiri di Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris. Kegiatan MBKM Mandiri akan dimulai pada semester genap 2021-2022, namun tetap bisa diikuti dari awal semester 7.
Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris UAI memiliki dua mitra untuk penyelenggaraan MBKM Mandiri yaitu magang bersertifikat dibawah PT. Visi Sarana Media Digital (UNDR) dan KKN tematik di Rumah Tahfidz Qurroul Mukhlisin. Seperti yang sudah disampaikan oleh Kepala Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Era Bawarti S.IP., M.Hum. mengatakan “Kegiatan MBKM itu consequence, maka mahasiswa tidak ikut mata kuliah seminar proposal (lingustik dan sastra).”
Sementara itu, sekretaris Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris, Thafhan Muwaffaq S.S., M.A. berpandangan bahwa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris mengharapkan seluruh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris angkatan 2019 dapat membicarakan kepada pembimbing akademik masing-masing mengenai apapun itu pillihannya.
“Pihak Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris berharap mahasiswa yang tertarik untuk ikut MBKM Mandiri, namun disaat yang sama ingin magang diluar juga, baik itu MBKM mandiri maupun yang 4 SKS, hal tersebut perlu diskusikan terlebih dahulu kepada dosen pembimbing akademik masing-masing untuk mengambil keputusan dengan baik,” ujarnya dalam sosialisasi MBKM Mandiri, Rabu (16/03/2022).
Dalam melaksanakan MBKM tidak dibebankan untuk mengambil SKS yang lain sehingga tugas akhir untuk yang mengikuti MBKM akan diubah menjadi tugas akhir terkait MBKM nya masing masing.
Mahasiswa diperbolehkan mengganti tugas akhir skripsi menjadi tugas akhir yang merupakan atau yang sehubungan dengan kegiatan MBKM Mandiri mereka. Dari Program MBKM ini, akan ada konversi SKS menjadi 20 sampai dengan 24 SKS serta penilaian dari pihak mitra dan pihak kampus. Output tugas akhir mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris angkatan 2019 kedepannya adalah mereka bisa saja tugas akhir yang akan dikerjakan bukan berupa skripsi yang dikerjakan oleh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris seperti angkatan sebelumnya tetapi tugas akhir berupa yang sehubungan dengan Program MBKM Mandiri, namun tetap ada unsur penelitiannya di dalam tugas akhir tersebut bukan hanya sekedar karya tulisan.
Mahasiswa tetap boleh mengerjakan skripsi seperti mahasiswa angkatan sebelumnya, namun secara mandiri mereka juga harus mengejar tugas akhir seperti yang diselenggarakan oleh Program MBKM Mandiri ini.
“Apabila mahasiswa yang mengikuti Program MBKM Mandiri tetap akan memilih untuk menulis tugas akhir berupa skripsi, mahasiswa wajib mengikuti seminar proposal pada awal semester 7 dan mengejar pengetahuan serta keterampilan pada MK (Mata Kuliah) wajib peminatan yang di konverensi” Ujar Era Bawarti S.IP., M.Hum. Beliau selaku Kepala Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris juga menjelaskan mengenai konversi nilai yang ditentukan dari masing masing tempat magang yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris angkatan 2019. “Jika UNDR memberikan nilai A- maka nilai akhir akan menjadi A- semua” tutur Kepala Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris dalam keterangannya. (DA), (SRZ).