Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini perlu memperhatikan sosok calon wakil gubernur jika berniat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Sosok yang mumpuni diperlukan untuk melawan petahana, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Dia (Risma) harus mencari wakil gubernur yang didukung oleh banyak pihak dan banyak kalangan yang merepresentasikan kekuatan di DKI Jakarta,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin kepada Medcom.id, Selasa, 26 Januari 2021.

Menurut Ujang, keinginan Risma maju di Pilgub DKI Jakarta sudah terlihat jelas. Mantan Wali Kota Surabaya itu membangun pencitraan dengan blusukan di Ibu Kota.

“Sekarang kan sedang turun ke jalan, membangun pencitraan blusukan dan sebagainya,” ucap dia.

Ujang menilai Risma sejatinya diuntungkan dengan posisinya sebagai menteri untuk mendulang dukungan. Selain itu, banyak masyarakat dari suku Jawa di Jakarta yang bisa dirangkul Risma.

“Dia (Risma) sebagai orang Jawa, ingat DKI banyak orang Jawa. Itu suatu keuntungan,” ujar Ujang.

Sebanyak 101 kepala daerah meliputi sembilan provinsi, termasuk DKI Jakarta, akan berakhir masa jabatannya pada 2022. Namun, pelaksanaan waktu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) masih menunggu keputusan DPR.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan berpegang teguh pada amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Beleid itu mengatur pelaksanaan pilkada serentak nasional akan diselenggarakan pada November 2024.

Sumber

medcom.id

The post Risma Tak Bisa Sembarangan Melawan Anies appeared first on Universitas Al Azhar Indonesia.

Source: UAI